domingo, 9 de junho de 2013

Timor Leste dan Kekuatan Sepak Bola Baru di Asia

Aryo Yusri Atmaja - Timlo.net Senin, 27 September 2010 | 13:43 WIB
Timor Leste dan Kekuatan Sepak Bola Baru di Asia. 

Oleh: Aryo Yusri Atmaja - Timlo.net 

Solo – Penyelenggaraan turnamen Piala AFF U-16 Youth Championship 2010 di Solo resmi berakhir, namun sedikit menyisakan kabar mengenai pencapaian prestasi dari sebuah tim yang baru berdiri, yakni Timor Leste, nama negara yang sebelum merdeka memisahkan diri dari Indonesia, sering orang kenal dengan nama Timor Timur yang dulunya menjadi salah satu provinsi di Indonesia. Sejak Timor Leste merdeka pada tahun 1999 melalui referendum, negara tersebut mulai merangkak bangkit, salah satunya dari cabang olahraga sepak bola. 

Sepak bola Timor Leste kini dapat dikatakan menjadi salah satu kekuatan baru di kawasan Asia Tenggara (Asean) dengan sering membuat kejutan ketika melawan tim-tim tradisi kuat di Asean. Bahkan hingga tingkat benua Asia pun, Timor Leste mampu lolos ke putaran final Piala AFC 2010 Nobember mendatang di Uzbekistan sebagai tuan rumah. 

Sebagai persiapan sebelum bertolak ke Piala AFC November mendatang, Timor Leste memenuhi undangan untuk mengikuti turnamen empat tim bersama China, Vietnam, dan tuan rumah Indonesia dalam kejuaraan Piala AFF U-16 Youth Championship 2010, yang dilaksanakan di kota Solo. Bagaimana hasilnya? sangat mengejutkan. Tim sepak bola negara yang baru 11 tahun merdeka ini berhasil keluar sebagai juara ketiga di bawah Vietnam sang juara dan China di runner up. Bahkan di perebutan tempat ketiga, Minggu (26/9) sore kemarin, Nidio Ferreira, dkk mampu mempecundangi Indonesia 2-0. 

Tampaknya faktor pelatih dan bantuan dari organisasi non pemerintahan Korea Selatan lah yang membuat persepakbolaan Timor Leste berkembang cepat. Pelatih Kim Shin Hwan adalah seorang warga negara Korea Selatan yang cukup lama menetap di Timor Leste dan menghabiskan waktu bersama anak-anak Timor Leste untuk bermain bola. Belum lagi dengan bantuan pembinaan dari negara Korea Selatan berupa lembaga non pemerintahan yang ikut memberikan sumbangsih dan peduli dengan sepak bola Timor Leste. 

Manajer timnas U-16 Timor Leste, Nelyo Isaac, pun mengakui bahwa berkat bantuan Kim dan negara Korsel, sepak bola Timor Leste siap menjadi kekuatan baru di Asia. “Tuan Kim telah lama membina anak-anak ini (timnas Timor Leste U-16). Sejak usia 12 tahun mereka sudah diajari oleh tuan Kim bagaimana bermain sepak bola yang benar, karena dia juga sangat menyukai sepak bola,” ungkapnya kepada Timlo.net usai timnya mengalahkan Vietnam, Jumat (24/9) lalu. 

Nelson juga menambahkan bahwa Kim kerap mengajak anak-anak Timor Leste melihat video perjuangan tim Korsel. “Bahkan tuan Kim seringkali menayangkan video perjalanan perjuangan dan taktik strategi timnas Korea Selatan, untuk dilihat bersama dengan para pemain. 

Selain itu, Timor Leste langsung mengadakan training centre (TC) atau pemusatan latihan di Korea Selatan usai mengikuti Piala AFF di Solo. “Besok kita langsung bertolak ke Korea Selatan untuk pemusatan latihan,” imbuh Nelyo kemarin. 

Inilah perbedaan tim Timor Leste dengan timnas Indonesia, Timor Leste negara yang baru saja merdeka, namun mereka menunjukkan keseriusan dalam hal pembinaan bibit-bibit pemain sepak bola mereka. Inilah bukti perkembangan sepak bola Timor Leste yang begitu pesat, bukan tak mungkin Timor Leste akan dapat menyaingi prestasi negara-negara Asia lainnya, yang sanggup masuk ke putaran final Piala Dunia untuk kali pertama ke depannya. Lantas bagaimana dengan negara kita Indonesia? 

Sumber: www.timlo.net

3 comentários:

  1. ya... sebagai warga Timor leste senang dengan hasil itu... begitu pun senang bagi indonesia jika ex propinsi Nya yg ke 27 itu barhasil... sama sma gembira..

    ResponderEliminar
  2. maju truus tunas muda timor leste pertahankan keberhasilan tunjukan pada dunia bahwa TIMOR LESTE BISA

    ResponderEliminar